identifikasilahan tidur b. pemetaan lahan sawah c. pemutakhiran penutup lahan d. deteksi kandungan bahan organik tanah e. identifikasi lahan subur b Data penginderaan jauh dapat menyajikan informasi mengenai data sumber daya pertanian secara cepat dengan hasil akurat dan termutakhir yang dibutuhkan dalam mewujudkan pemantapan ketahanan pangan
Wasesa SatyaPurba (2013) Studi Tingkat Kandungan Bahan Organik Tanah Dan Nitrogen Pada Beberapa Penggunaan Lahan Di Tanah Inceptisol. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. Abstr
Komposdapat meningk a t k a n s t a b i l i t a s a g r e g a t t a n a h , k a r e n a k o m p o s m e r u p a k a n sumber bahan organik yang kaya dengan hara seperti N, P dan K dapat disumbangkan ke dalam tanah dan secara fisik juga :spat memperbaiki sifat fisika tanah karena adanya asam-asam :rganik sebagai perangsang terbentuknya ikatan
MenurutPementan No. 2 pada tahun 2006, pupuk organik diartikan sebagai pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, berbentuk padat atau cair, yang kemudian digunakan untuk mensupply bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
Kandunganbahan organik tanah sangat bervariasi, dari yang rendah sampai tinggi/sangat tinggi. Iklim berpengaruh pada bahan organik tanah dalam hal memacu atau menghambat laju dekomposisi. [5] Faktor bentuk lahan mempengaruhi pada proses pengumpulan atau pencucian bahan organik. [5] Penentuan bahan organik tanah ada berbagai macam antara lain
MxW2. Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Bahan Organik Tanah1. Kedalaman Tanah 2. Faktor Iklim3. Faktor Tekstur Tanah 4. Faktor Drainase5. Faktor Vegetasi6. Faktor Penggunaan Lahan7. Faktor Kegiatan ManusiaArtikel Terkait Pengertian Bahan organik adalah kumpulan senyawa organik kompleks yang mulai terjadi dekomposisi atau yang telah terjadi dekomposisi. 7 Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Bahan Organik Tanah Bentuknya bisa humus dari hasil humifikasi ataupun senyawa anorganik yang terjadi dari hasil mineralisasi. Didalmnya juga termasuk mikroba heterotrofik dan ototrofik yang berada didalamnya dan tentunya yang terlibat. Keberadaan bahan organik dalam tanah sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Tanpa adanya bahan organik di dalam tanah tanaman tidak akan dapat tumbuh dengan subur dan maksimal pertumbuhanya. Bahan organik ini juga berhubungan dengan ketersediaan unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak. Belum lagi unsur hara yang lain. Mikroorgnisme yang dapat menyuburkan tanah pun juga bergantung pada ketersediaan bahan organik ini. Bahan organik akan menjadi habitat yang ideal bagi mikroorganisme tanah untuk dapat tumbuh dan berkembang sehingga tanah dapat disuburkan. Namun ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ketersediaan bahan organik di dalam tanah. Faktor-faktor tersebut dapat menambahi juga dapat mengurangi keberadaanya. Untuk penjelasan lebih detilnya dapat dilihat uraianya di bawah ini 1. Kedalaman Tanah Salah satu keunikan dari bahan organik ini adalah walaupun keberadaanya sangat berpengaruh terhadap tanaman maupun bagi tanah itu sendiri, bahan organik ini ternyata hanya dibuthkan dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Keberadaan bahan organik di dalam tanah sebesar 3 sampai 5 persen saja sudah dapat dikatakan ideal untuk tanah yang subur. Selain itu, keunikanya adalah bahan organik ini hanya ada di permukaan tanah. Artinya, semakin dalam lapisan tanah maka semakin sedikit bahan organiknya. 2. Faktor Iklim Suhu dan curah hujan dapat mempengaruhi keberadaan bahan organik di dalam tanah. Semakin rendah suhu suatu daerah maka akan semakin banyak bahan organik yang dapat ditemukan. Begitu jika kelembaban suatu daerah cukup tinggi maka akan tinggi pula kandungan bahan organik di dalam tanah. Maka dari itu daerah yang mempunyai cukup curah hujan tanahnya akan cenderung subur. Berbeda dengan kondisi tanah yang jarang terkena hujan yang cenderung tandus karena berkurangnya bahan organik di dalam tanah. 3. Faktor Tekstur Tanah Tekstur pada tanah juga dapat mempengaruhi kandungan bahan organik dalam tanah. Tanah yang mengadung banyak pasir akan mempunyai tingkat oksdasi yang tinggi sehigga bahan organik akan mudah hilang atau cepat habis. Sebaliknya, tanah yang mengandung banyak liat memiliki tingkat oksidasi yang rendah sehingga keberadaan bahan organik di dalam tanah dapat dipertahankan dengan baik dan tidak cepat habis. 4. Faktor Drainase Semakin baik drainase maka semakin mudah bahan organik dalam tanah dapat larut. Sedangkan jika drainase di suatu lahan tidak cukup baik dalam mengalirkan air maka bahan organik dapat diselamatkan untuk tidak ikut larut dalam aliran air. 5. Faktor Vegetasi Faktor vegetasi juga dapat mempengaruhi keberadaan unsur hara di dalam tanah. Hal ini terutama vegetasi penutup tanah dimana ia berfungsi untuk melindungi bahan organik tersebut dari terpaan air hujan yang bisa menyebabkan erosi. 6. Faktor Penggunaan Lahan Bahan organik di dalam tanah juga dipengaruhi oleh penggunaan lahan. Jika suatu lahan digunakan untuk kegiatan pertanian atau pembudidayaan suatu tanaman, tentunya bahan organiknya akan ditingkatkan. Sebaliknya, jika suatu lahan digunakan untuk hunian atau suatu bangunan tertentu maka bahan organiknya akan cenderung berkurang. 7. Faktor Kegiatan Manusia Faktor inilah yang saat ini sendang mengkhawatirkan terhadap keberadaan bahan organik di dalam tanah. Banyaknya pembukaan lahan dan pencemaran tanah membuat kegiatan manusia merupakan faktor yang sangat mengancam keberadaan bahan organik ini di dalam tanah. Namun kegiatan manusia juga dapat berdampak sebaliknya yaitu dapat mempertahankan keberadaan bahan organik di dalam tanah. Hanya saja saat ini kegiatan manusia lebih banyak yang mengancam keberadaan bahan organik ini di dalam tanah. Demikianlah pembahasan mengenai 7 Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Bahan Organik Tanah. Semoga bisa bermanfaat. Baca Juga Proses Terbentuknya Tanah
Bahan organik tanah From Wikipedia, the free encyclopedia Bahan organik tanah InggrisSoil Organic Matter merupakan bahan di dalam atau permukaan tanah yang berasal dari sisa tumbuhan, hewan, dan manusia baik yang telah mengalami dekomposisi lanjut maupun yang sedang megalami proses dekomposisi.[1] secara substansi bahan organik tersusun dari bahan humus dan non humus Bohn et al., 1979.[1] bahan organik tanah
kandungan bahan organik yang melimpah pada tanah ditandai dengan